Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dalam Memilih Kampus Luar Negeri (Persiapan Beasiswa LPDP)

Tips dalam Memilih Kampus Luar Negeri(Persiapan Wawancara Beasiswa LPDP)

Tulisan ini menampilkan beberapa langkah yg bisa menjadi salah satu panduan dalam memilih kampus luar negeri untuk studi master (s2). Cara ini saya terapkan dalam memilih kampus untuk persiapan essay dan wawancara untuk beasiswa LPDP dan beasiswa MoRA (Ministry of Releigious Affairs) / Kementrian Agama, dan alhamdulillah saya bisa melewati tahap wawancara. Olehnya, paling tidak tulisan ini boleh menjadi salah satu referensi bagi yg sedang mempersiapkan diri dalam memilih kampus studi luar negeri.

Langkah-langkah dl memilih universitas di bawah ini akan lebih cenderung ke bidang Pendidikan Bahasa Inggris (TESOL / Teaching English to Speakers of Other Languages) dan Linguistics mengingat bidang saya di pengajaran Bahasa Inggris. Namun, bagaimanapun tentunya akan tetap ada informasi yg sekiranya bermanfaat bagi yg berasal dari jurusan lain.

Hal yg pertama ialah memilih negara tujuan. Mengingat jurusan saya adalah jurusan pengajaran Bahasa Inggris, maka tentu saja menjadi hal yg sangat penting ialah untuk bisa studi di negara yg masuk kategori English-speaking countries, di mana saya mampu secara langsung mengalami kontak dg “English native speaker”. Ada 3 negara yg sekiranya masuk kategori ini: Australia, United States, dan United Kingdom.

Setelah menentukan negara yg menjadi batasan pilihan tempat kita studi, hal yg ke dua ialah degan melihat ranking universitas. Salah satu situs untuk bisa jadi referensi melihat peringkat universitas ialah situs Times Higher Education (https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/2016/world-ranking#!/page/0/length/25). Untuk lebih spesifik, sebaiknya memilih peringkat universitas berdasarkan peringkat jurusan yg ingin kita pilih. Misal, kita ingin mengambil studi jurusan Linguistik maka kita mesti memiliki informasi kampus mana yg memiliki bidang linguistik terbaik. Kita bisa melihat daftar peringkat univeristas berdasarkan jurusan Linguistik di Guardian News (http://www.theguardian.com/higher-education-network/ng-interactive/2015/apr/29/qs-world-university-rankings-2015-linguistics) dan QS Top Universities (http://www.topuniversities.com/university-rankings/university-subject-rankings/2014/linguistics#sorting=rank+region=+country=+faculty=+stars=false+search=).

Setelah melihat daftar peringkat universitas, tentu saja hal yg kita inginkan ialah dg berada di peringkat universitas yg tertinggi sesuai dg bidang yg ingin kita fokusi. Namun tentunya kita mesti menyesuaikan skor IELTS / TOEFL iBT yg kita miliki. Hal ini tidak berarti ketika kita tidak mencapai skor IELTS, misalkan, yg menjadi requirement kampus, kita pasti tidak bisa lulus di kampus itu. Berdasarkan pengalaman saya, kampus biasanya lebih fokus ke hasil writing yg dimiliki oleh si applicant. Olehnya, jangan berputus asa untuk mencoba mendaftar ke kampus yg nilai writing requirement-nya bisa kita penuhi. Untuk amannya, sebaiknya mendaftar lebih dari satu kampus. Untuk memastikan kita bisa mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) yg kita butuhkan dl wawancara beasiswa LPDP / MoRA.

Tidak kalah pentingnya dl memilih kampus tempat studi ialah mata kuliah (courses) yg ditawarkan oleh setiap kampus. Terutama terkait dg rencana topik penelitian yg akan kita geluti atau topik studi yg akan kita geluti di program PhD (doktor) ke depannya. Misal, studi kamu ingin fokus terhadap mata kuliah Global Englishes. Setelah melihat peringkat kampus berdasarkan Linguistics maka pilihan pertama ialah Massachusetts Institute of Technology (MIT), kemudian diikuti oleh University of California, Los Angeles (UCLA), dan University of Edinburgh. Setelah melihat mata kuliah yg ditawarkan ternyata mata kuliah Global Englishes hanya ditawarkan oleh University of Edinburgh, misalkan, maka pilihan terbaik kita dl hal ini ialah University of Edinburgh.

Langkah memilih universitas di atas hanyalah salah satu option di antara banyaknya option lain. Akan banyak langkah memilih kampus yg bisa ditemukan dari sumber-sumber lain. Hal ini juga tidak menampilkan bahwa kampus yg berada di-urutkan peringkat ke 2 misalkan lebih baik di banding kampus yg berada di urutan yg ke 7. Tentu saja setiap kampus memiliki kelebihan masing-masing. Dan tentu saja peringkat kampus itu sangat dipengaruhi oleh cara pengumpulan data setiap institusi yg berperan dl memberitakan peringkat kampus. Paling tidak langkah-langkah di atas menjadi salah satu hal yg realistis untuk kita bisa tampilkan ketika sedang mengikuti wawancara beasiswa LPDP atau MoRa. Dg kata lain, kita berusaha memperlihatkan ke para pewawancara bahwa kita punya keseriusan dl rencana studi kita.

Other useful links:
1. University Rankings in the field of Education
http://www.topuniversities.com/university-rankings/university-subject-rankings/2015/education-training#sorting=rank+region=+country=+faculty=+stars=false+search=

2. University Rankings in English Language Literature
http://www.topuniversities.com/university-rankings/university-subject-rankings/2015/english-language-literature#sorting=rank+region=+country=+faculty=+stars=false+search=
Muhammad Ahkam Arifin
Muhammad Ahkam Arifin Muhammad Ahkam Arifin is a Fulbright PhD student at Washington State University, US. He earned a master`s degree in TESOL from the University of Edinburgh & Applied Linguistics from the University of Melbourne.

1 komentar untuk "Tips dalam Memilih Kampus Luar Negeri (Persiapan Beasiswa LPDP)"

  1. Terima kasih, tips yang sangat bagus. sangat membantu saya yang sedang mencari beasiswa ke luar negeri

    BalasHapus